PT
NIPPON INDOSARI TBK
PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk berdiri pada tahun 1995 di Kawasan Industri
Jababeka, Cikarang,. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat,
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk lantas mengembangkan usahanya dengan
mendirikan pabrik di Pasuruan pada tahun 2005. Pesatnya peningkatan jumlah
produksi di pabrik Kawasan Jababeka membuat PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk
kembali membangun pabrik Sari Roti pada tahun 2008 yang juga berlokasi di
Kawasan Industri Jababeka Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik
di Semarang dan Medan pada tahun 2011. Struktur organisasi di PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden direktur, direktur,
direktur operasional yang membawahi berbagai divisi yang dipimpin oleh seorang manager
yang dibantu oleh supervisor.
Divisi-divisi tersebut yaitu divisi
Product Development and Quality Assurance (PDQA), divisi Human
Resourches and Development (HRD), divisi
Finance and Accounting, divisi Plant, divisi Sales and Marketing, dan divisi
Supply Chain Management (SCM).
Beragam
varian roti Sari Roti dengan bermacam rasa yang terdiri dari Roti Tawar, Roti
Manis Isi, Roti Krim, Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll, Chiffon Cake
diproduksi di pabrik Sari Roti dengan menggunakan teknologi terbaik dan modern
dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu Halal, Hygienic, Healthy. Roti dengan
bahan baku terigu , gula , dan margarin ini memegang komitmen dengan prinsip 3H
dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas dan aman, PT Nippon Indosari
Corpindo, Tbk pada tahun 2006 telah mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan. PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk juga memiliki unit pengembangan produk untuk
menghasilkan produk sesuai dengan keinginan masyarakat.
Lini
produksi roti tawar di PT Nippon Indosari Corpindo memiliki tipe tata letak
produk (product layout) yang menyesuaikan susunan tata letak berdasarkan urutan
proses produksinya dengan lini pengerjaan yang berbentuk garis lurus (straight
line shape). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Analisys
Relationship Chart diperlukan perubahan susunan pada departemen Raw Material dan
Mixing dengan tingkat keterkaitan
aktivitas berdasarkan urutan aliran kerja; efisiensi jarak, waktu, dan kerja;
suhu, bising; tingkat kenyamanan; kemudahan melakukan pengawasan; dan adanya
komunikasi/kontrol kertas kerja. Nilai Total Closeness Rating tertinggi yaitu pada departemen Packing (176), diikuti departemen Crating
(168), Mixing (165), Oven (164), Raw Material (92) dan Finish Good (87).
Perubahan susunan dilakukan dalam rangka pengefisienan waktu, jarak, dan biaya
perpindahan bahan kemasan dari departemen
Raw Material menuju departemen Packing yang relatif jauh.
keunggulan produk yang dihasilkan :
·
Sudah memiliki 5 pabrik yang tersebar (cikarang
, pasuruan , semarang dan medan )
·
Memiliki beragam varian produk yang terdiri dari
roti tawar , roti manis isi , roti cream , roti sobek , roti burge & plain roll , chiffon cake
·
Berhasil meraih top brand award dan top brand
kids award di tahun 2009-2011 sebagai produk favorit masyarakat Indonesia
·
Mampu memproduksi 1.820.928 roti/hari dengan fasilitas yang berkualitas tinggi
·
Memiliki sistem pengwasan mutu Control Point dan
critical control point dan juga memperoleh sertifikat jaminan mutu keamanan
pangan
·
Memakai SAP sebagai software
·
Ratio kewajiban terhadap ekuitas masih sangat
rendah yaitu sebesar 0,2 yag memungkinkan perusahaan untuk lebih leluasa
melakukan peminjaman
·
Memperoleh sertifikat halal
Kelemahan produk :
·
Masih sulit untuk mendistribusikan produk untuk
menjangkau daerah daerah selain kota
besar yang dekat dengan pabrik karena masa kadaluarsa yang singkat
·
Karena masa kadaluarsa yang sikat meningkatkan
terjadinya pengembalian produk
·
Aktifikas distribusi memiliki intnsits yang
tinggi mengingat produk tidak tahan lama
Metode tebaik yang harus
digunakan adalah metode EOQ , karena :
·
Permintaan dikenal dan deterministik, yaitu
konstan.
·
Lead time, yaitunt. waktu antara penempatan
pesanan dan penerimaan pesanan diketahui dan konstan.
·
Penerimaan persediaan sesaat. Dengan kata lain
persediaan dari pesanan tiba dalam satu batch pada satu titik waktu.
·
Jumlah diskon yang tidak mungkin, dengan kata
lain tidak ada bedanya berapa banyak kita pesan, harga produk akan tetap sama.
(Untuk Model-EOQ Dasar)
·
Bahwa biaya yang hanya berkaitan dengan model
persediaan adalah biaya menempatkan pesanan dan biaya memegang atau menyimpan
persediaan dari waktu ke waktu EOQ adalah jumlah pesanan, sehingga biaya
pemesanan + biaya tercatat menemukan minimum
Sistem
informasi yang digunakan adalah SAP .NIC memilih mengikuti SAP Best Practices
karena dinilai mampu mempercepat proses perubahan tersebut. Kelengkapan praktik
terbaik di industri, manfaat langsung dari implementasi, total biaya
kepemilikan dan tingkat pengembalian investasi serta risiko yang rendah juga
menhadi pertimbangan perusahaan tersebut. Dimana user yang terlibat adalah vendor
, costumer , dan stock .
Produk
sari roti ini adalah salah satu brand roti terkenal di Indonesia , dimana sudah
adanya cabang-cabang perusahaan yang tersebar di 5 kota berbeda . hal ini
menyebabkan perusahaan ini sudah harus memiliki sistem informasi yang
terintegrasi dengan ke 5 cabang pabrik yang tersedia dimana mereka sudah memakai
sistem SAP .
Sebaiknya
untuk metode perhitungan costing perusahaan ini memakai metode EOQ yang mana
perusahaan sudah bisa menentukan quantity yang akan diproduksi , dan mengurangi
total kerugian produk dikarenakan produk yang memiliki masa kadaluarsa yang
relative cepat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar